Asal-usul Tomcat

SERANGGA Paederus riparius menjadi bahan perbincangan selama beberapa hari terakhir. Konon serangga berukuran sebesar rayap ini sanggup membuat kulit melepuh, serta terasa gatal dan panas.

Banyak orang mengenal hewan ini dengan sebutan tomcat. Dari mana asalnya sebutan tomcat ini?

Jika Anda mengunjungi laman Google dan memasukkan kata kunci “tomcat”, Anda akan menemukan sekumpulan foto pesawat tempur yang tengah mengudara.

Ya, tomcat merupakan jenis pesawat supersonic produksi AS dengan nama lengkap Grumman F-14 Tomcat. Sebagian orang meyakini julukan tomcat pada serangga yang kini membuat geger itu berasal dari bentuknya yang tajam dan menukik bak rangka pesawat Tomcat F-14.

Kemungkinan lain, nama tomcat diambil dari merk pembasmi tikus dan serangga asal AS. Tomcat, yang diproduksi perusahaan asal Wisconsin, termasuk salah satu merk pembasmi serangga paling populer di AS.

Menyemprotkan spray pembasmi serangga menjadi salah satu cara untuk mengusir serangga tomcat, salah satunya dengan spray bermerk Tomcat. Ya, mengusir tomcat dengan Tomcat.

Di Indonesia, tomcat sebenarnya bukan hewan yang asing. Di beberapa daerah, serangga ini disebut semut kanai atau semut kayap. Bentuknya memang nyaris mirip semut dengan ukuran lebih besar. Kepalanya berwarna hitam dengan bagian tubuh belang-belang hitam dan jingga. Serangga dengan tiga pasang kaki ini tertarik dengan ruangan yang terang-benderang.

Jika kulit dihinggapi tomcat, dapat menyebabkan iritasi karena racun paederin yang diproduksi bakteri dalam tubuh tomcat. Racun paederin tidak menyebar melalui gigitan atau sengatan, melainkan keluar dari dalam tubuh jika serangga tomcat dipencet.

Racun paederin digunakan sebagai senjata dalam melawan musuh, sehingga jika kulit dihindari tomcat, hindari memencet atau memukulnya agar racun tidak keluar.