Ilmuwan: Berlari Lebih Cepat Bakar Lemak Ketimbang Joging

Ilustrasi (Foto: Socialjunk)

SYDNEY - Peneliti dari University of New South Wales baru-baru ini mengabarkan temuan barunya dalam Journal of Obesity. Mengungkapkan bahwa berlari lebih cepat membakar lemak berbahaya di perut ketimbang joging.

Dilansir Bloomberg, Kamis (28/6/2012), berlari cepat sesekali selama delapan detik secara berulang dalam 20 menit membantu pria yang kelebihan berat badan untuk membakar lemaknya 2 kilogram (4 pon). Ilmuwan mengatakan, pola olahraga seperti berlari diperlukan, untuk menjaga tubuh tetap bugar. Mengingat 17 persen jumlah lemak bisa dikurangi yang tersimpan di sekitar hati, ginjang dan organ internal lainnya.

Sehingga, mampu meminimalisir peningkatan risiko penyakit jantung. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal tersebut juga menambah bukti bahwa intensitas tinggi dapat menyebabkan hilangnya lemak. Penelitian juga menunjukkan, apabila seseorang berlari tiga kali sepekan dalam waktu 20 menit, itu sudah cukup untuk memacu pembakaran pada lemak secara signifikan.

"Berlari adalah bentuk latihan yang sangat efisien dan menyenangkan. Studi lainnya mengenai latihan aerobik, seperti joging secara berkelanjutan, menemukkan bahwa jumlah latihan diperlukan untuk menghasilkan penurunan lemak yang serupa (seperti berlari), sekira 7 jam per minggu, selama 14 pekan," pungkasnya.

Kabarnya, dua pertiga usia dewasa di Amerika Serikat, mengalami kelebihan berat badan dan sepertiganya mengalami obesitas. Menurut Centers for Disease Control and Prevention yang berbasis di Atlanta, rata-rata tingkat obesitas populasi di Amerika Serikat akan naik menjadi 42 persen di 2030.