Teheran - Setelah sempat memblokirnya, Iran membuka kembali akses Gmail. Namun Komite Sensor Internet Iran menyebutkan, sensor tambahan tengah dipersiapkan untuk menyaring konten YouTube.
para pengguna internet di Iran melaporkan telah bisa kembali mengakses akun Gmail mereka sejak diblokir pada 24 September.
Pencarian Google versi secure atau HTTPS pun sudah bisa diakses setelah diblokir pada waktu yang sama. Sementara itu, pencarian Google versiunsecure atau HTTP tidak pernah diblokir.
Pekan lalu, sekretaris lembaga pengawasan konten nasional Iran Abdolsamad Khoramabadi mengatakan, Google dan Gmail akan disaring hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
Namun Mohammad Reza Miri, anggota komite kementerian telekomunikasi Iran mengatakan blokir Gmail merupakan akibat tidak disengaja dari upaya menerapkan sensor pada YouTube.
"Sayangnya, kami belum memiliki pengetahuan teknis cukup untuk membedakan dua layanan ini. Kami ingin memblokir YouTube dan Gmail juga diblokir, secara sengaja," ujarnya.
"Kami tentunya juga tak ingin YouTube bisa diakses. Itu sebabnya kementerian telekomunikasi mencari solusi memperbaiki masalah memblokir YouTube di bawah protocol HTTPS dan sementara membuat Gmail tak bisa diakses. Itu akan segera diterapkan," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar ( Jangan Tinggalkan Sampah ._.v )